SIDOARJO, NEWS9 – Ketua DPW Partai NasDem Jawa Timur sekaligus Anggota DPR RI Komisi X, Lita Machfud Arifin, menyampaikan duka mendalam atas musibah ambruknya musala Pondok Pesantren Al-Khoziny, Buduran, Sidoarjo.
Usai menerima kabar dari pemberitaan saat melakukan kunjungan ke DPD NasDem Mojokerto, Lita segera menyempatkan diri hadir ke lokasi pondok pada Selasa (30/9).
Dalam kesempatan itu, Lita didampingi Ketua DPD Partai NasDem Sidoarjo, Muh Zakaria Dimas Pratama, dan Sekretaris DPD, Mahenda Abdillah Kamil.
Rombongan menyerahkan santunan kepada pengasuh pesantren KH R. Abdus Salam Mujib, serta memberikan dukungan moral dan logistik bagi keluarga santri serta tim relawan yang berada di lokasi.
“Kami turut berduka cita sedalam-dalamnya atas musibah yang terjadi di Pondok Pesantren Al-Khoziny. Semoga para korban yang wafat mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan. Musibah ini, adalah duka kita bersama. Partai NasDem akan terus hadir untuk mendampingi masyarakat dalam situasi sulit. Khususnya, memastikan anak-anak korban tidak kehilangan masa depan pendidikannya,” ujar Lita Machfud Arifin di sela-sela kunjungannya.
“Musibah ini sangat mengguncang hati kita semua. Saya ingin memastikan bahwa anak-anak yang terdampak tidak kehilangan masa depannya. Negara harus hadir, dan saya pastikan pendidikan mereka akan tetap terjamin,” tegas Lita.
Sebagai anggota Komisi X DPR RI yang membidangi pendidikan, Lita juga menegaskan komitmennya untuk memperjuangkan beasiswa bagi santri terdampak melalui berbagai program pemerintah, seperti PIP (Program Indonesia Pintar) dan KIP (Kartu Indonesia Pintar), hingga dukungan pendidikan lanjutan ke perguruan tinggi.
“Pesantren adalah benteng pendidikan moral bangsa. Perhatian pemerintah terhadap keselamatan infrastruktur dan keberlangsungan pendidikan di pesantren harus benar-benar menjadi prioritas,” tambahnya.
Lita menegaskan bahwa pesantren sebagai lembaga pendidikan keagamaan memiliki peran strategis dalam membentuk karakter bangsa.
Karena itu, perhatian serius dari pemerintah dan semua pihak terhadap keselamatan infrastruktur dan keberlangsungan pendidikan di pesantren harus menjadi prioritas.
“NasDem hadir bersama rakyat, bukan hanya dalam suka, tapi juga di saat duka. Saya berharap seluruh pihak bergotong royong membantu pemulihan pesantren Al-Khoziny, agar para santri dapat kembali belajar dengan tenang dan aman,” tukasnya. ***