SAMPANG, NEWS9 – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sampang, Madura, Jawa Timur, mengambil langkah strategis dalam mendorong kemandirian ekonomi desa melalui pembentukan Koperasi Merah Putih (KMP).
Upaya ini ditandai dengan digelarnya Rapat Koordinasi (Rakor) yang diselenggarakan oleh Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag), Senin (14/4/25), di aula PKPRI Trunojoyo, Jalan Rajawali, Sampang.
Acara yang dibuka secara resmi oleh Sekretaris Daerah Sampang, H. Yuliadi Setiawan, S.Sos., M.M., dihadiri berbagai pemangku kepentingan.
Mulai dari Kepala Diskopindag, Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan, kepala OPD terkait, para camat hingga Kepala Desa dan Pj Kades se-Kabupaten Sampang, seluruhnya hadir untuk menyamakan visi dalam pelaksanaan program tersebut.
Kepala Diskopindag Sampang, Hj. Chairijah, S.H., M.H., dalam sambutan pembukaannya menyampaikan bahwa pembentukan KMP merupakan tindak lanjut dari Instruksi Presiden serta Surat Edaran Kementerian Koperasi dan UKM.
Tujuan utamanya ialah memperkuat perekonomian masyarakat desa, menciptakan ketahanan pangan, serta menekan angka kemiskinan melalui wadah koperasi yang modern dan berdaya saing.
“Program ini akan diluncurkan secara nasional pada Hari Koperasi, Juli 2025 mendatang. Kami optimis, KMP dapat menjadi motor penggerak ekonomi desa yang berkelanjutan,” tegasnya.
Sementara itu, Sekda H. Yuliadi Setiawan menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor, terutama dari Kepala Desa dan Pj Kades sebagai garda terdepan dalam pelaksanaan teknis program.
“Ini bukan hanya program dari pusat, tapi momentum untuk memperkuat ekonomi lokal dan mewujudkan kesejahteraan warga Sampang. Kami harap semua peserta dapat mengikuti rakor ini dengan seksama, karena peran desa sangat vital dalam implementasi teknisnya,” ujarnya.
Dalam arahannya, Yuliadi juga menyampaikan pesan khusus dari Bupati Sampang yang menginginkan KMP di Sampang menjadi model nasional.
“Kita ingin menunjukkan bahwa Sampang mampu menjadi pelopor dalam menggerakkan ekonomi desa melalui koperasi,” imbuhnya.
Kabupaten Sampang sendiri dinilai memiliki potensi luar biasa di sektor pertanian, peternakan, perikanan, hingga industri kreatif berbasis UMKM.
Hal itu menjadi modal penting dalam pengembangan koperasi yang tangguh dan adaptif.
Plt Sekretaris Diskopindag sekaligus Kabid Koperasi dan Usaha Mikro, Evi Hariati, S.T., M.T., menjelaskan bahwa rakor ini merupakan tahap awal dari proses panjang pembentukan KMP.
“Untuk OPD, pembahasan lebih pada peran strategis masing-masing sesuai tupoksi. Sementara bagi perangkat desa dan calon pengurus KMP, sosialisasi teknis akan menyesuaikan dengan kesiapan tiap-tiap desa,” jelasnya.
Dengan semangat kolaboratif dan optimisme tinggi, Pemkab Sampang berharap kehadiran KMP tidak hanya menjadi jawaban atas tantangan ekonomi desa, tetapi juga simbol kebangkitan koperasi di era modern. ***