SUMENEP, NEWS9 – Misteri kematian tragis bayi Syifa (1) di Kecamatan Arjasa, Pulau Kangean, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, perlahan mulai terungkap.
Fakta terbaru dari Polres Sumenep memastikan, bayi malang itu meregang nyawa akibat penganiayaan brutal.
Plt Kasi Humas Polres Sumenep, AKP Widiarti, menegaskan bahwa hasil pemeriksaan tim medis menunjukkan adanya luka lebam di tubuh korban.
“Luka itu jelas mengindikasikan adanya tanda kekerasan yang berujung pada kematian,” ungkap Widiarti, Senin (9/9/2025).
Hasil autopsi bahkan mengungkap lebih dalam penyebab utama kematian Syifa adalah benturan benda tumpul di kepala.
“Benturan keras itu memicu pendarahan hebat di otak hingga merenggut nyawa korban,” tambahnya.
Namun, siapa pelaku penganiayaan biadab tersebut masih menjadi misteri.
Kondisi jasad yang sudah membusuk saat ditemukan semakin mempersulit penyelidikan polisi.
Syifa ditemukan dalam kondisi mengenaskan pada Senin (1/9/2025) malam.
Tubuh mungilnya terbungkus plastik dan disembunyikan di dalam lemari sebuah kamar kos di lantai dua.
Penemuan itu sontak menggemparkan warga Pulau Kangean.
Yang membuat kasus itu semakin janggal, ibu korban, ST Kholila Oktavia, hingga kini raib bak ditelan bumi.
Keberadaannya lebih dari sepekan tak terlacak, meski polisi mengklaim terus melakukan pencarian intensif.
“Belum, belum, belum. Anulah, kita masih terus bergerak, nanti takut bocor,” ujar Kasat Reskrim Polres Sumenep, AKP Agus Rusdianto, saat ditanya perkembangan pencarian ibu korban oleh media. ***