SUMENEP, News9 – Riyanto, seorang bandar narkoba yang masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO), hingga kini belum berhasil ditangkap oleh aparat kepolisian.
Proses penangkapan pria yang dikenal licin tersebut menghadapi banyak kendala di lapangan.
Plt Humas Polres Sumenep, AKP Widiarti S, mengungkapkan bahwa berbagai upaya telah dilakukan untuk menangkap Riyanto.
Mulai dari koordinasi dengan teman, keluarga, hingga tokoh masyarakat setempat, semuanya belum membuahkan hasil.
“Sudah kita lakukan lidik, DPO ini memang licin,” ujar Widiarti saat diwawancarai wartawan pada Kamis (23/1/2025) siang.
Widiarti menambahkan, aparat kepolisian kerap mendatangi lokasi-lokasi yang diduga menjadi tempat persembunyian Riyanto, namun pria tersebut selalu berhasil menghilang.
“Kita sudah berkali-kali, sudah ngecek ke temannya, keluarganya, dan tokoh masyarakat. Selalu ada informasi, tapi pas dicek Riyanto nggak ada di tempat,” jelasnya.
Menurut Widiarti, Riyanto dianggap sulit ditangkap karena sistem jaringan narkoba yang terputus sehingga pergerakannya sulit dilacak.
Selain itu, lanjut Widiarti, sifat Riyanto yang licin semakin menyulitkan upaya penangkapan.
“Kendala utamanya adalah kasus narkoba ini sering melibatkan jaringan yang terputus. Mereka tidak mudah terlacak, apalagi kalau tidak ada barang bukti yang menempel pada Riyanto,” ungkapnya.
AKP Widiarti menegaskan bahwa kepolisian tidak bisa sembarangan menangkap tanpa adanya barang bukti narkoba yang ditemukan di tubuh atau sekitar Riyanto.
Hal itu, kata dia, sesuai dengan prosedur hukum yang berlaku.
“Kita nggak bisa asal menangkap. Harus ada barang bukti yang jelas, baik di tubuh atau di lokasi sekitar Riyanto,” imbuh Widiarti.
Sebagai langkah terakhir, Polres Sumenep juga meminta bantuan dari tokoh masyarakat untuk membantu mengamankan Riyanto. Namun hingga saat ini, upaya tersebut belum membuahkan hasil.
Widiarti pun mengimbau masyarakat yang mengetahui keberadaan Riyanto untuk segera melapor ke pihak kepolisian.
Informasi sekecil apa pun sangat diperlukan untuk mempercepat proses penangkapan dan memutus rantai peredaran narkoba di wilayah Sumenep.
“Kami terus meminta kerja sama dari masyarakat. Jika ada yang mengetahui keberadaan Riyanto, harap segera melapor ke kami agar upaya penangkapan bisa segera dilakukan,” tutupnya. ***