SUMENEP, NEWS9 – Sepinya kegiatan di wilayah Timur Daya Kabupaten Sumenep menjadi sorotan tajam dari kalangan pemuda setempat.
Kondisi ini dianggap sangat memprihatinkan dan dikhawatirkan berdampak buruk pada masa depan wilayah tersebut dalam jangka panjang.
Mas Praja Iskandra, Ketua Aliansi Indonesia Raya (ADONARA), menyampaikan keresahannya atas minimnya kegiatan sosial yang melibatkan masyarakat.
Menurutnya, hal itu membuat hubungan antara para pemimpin wilayah dengan masyarakat sekitar menjadi renggang, padahal keharmonisan sangat dibutuhkan untuk membangun daerah.
“Seolah-olah tidak ada kegiatan yang bisa diperlihatkan kepada masyarakat. Padahal potensi di wilayah pesisir pantai Timur Daya sangat indah dan mempesona, tapi justru dibiarkan terbengkalai seperti mati suri,” ungkap Mas Praja, Senin (14/4/2025).
Ia menegaskan bahwa sudah seharusnya lintas sektor dari camat, Polsek, Danramil hingga pihak puskesmas saling bersinergi dalam mengadakan kegiatan yang menyentuh kebutuhan masyarakat.
Misalnya seperti program “Jumat Harmonis” atau kegiatan bersih-bersih bersama, yang bisa menjadi ajang mempererat hubungan antara pemimpin wilayah dan masyarakat.
“Kami sangat menyayangkan jika kegiatan yang berbau kepentingan umat tidak digalakkan. Padahal banyak hal bisa dilakukan bersama pemuda dan pecinta alam Timur Daya. Ini bisa menjadi bahan evaluasi dan refleksi bagi para pemimpin wilayah untuk kemajuan Batang-Batang ke depan,” tambahnya.
Dengan tema “Indahnya Bersama Masyarakat Timur Daya dalam Jumat Penuh Kasi“, para pemuda berharap para pemangku kebijakan di wilayah Timur Daya dapat lebih aktif hadir di tengah masyarakat. ***